Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Bagian 10
Kalimat ke-12 adalah :
“Tuan Dou menolong orang, kelima putranya meraih keberhasilan”
Ini juga merupakan kisah sejarah, yang terjadi pada Periode Lima Dinasti (907-960 M) di sebuah tempat yang disebut Gunung Yan, Gunung Yan sekarang terletak di perbatasan antara Provinsi Hebei dan Liaoning, terdapatlah seorang yang bernama Dou Yu-jun, meskipun usianya telah melewati 30 tahun namun masih juga belum memiliki buah hati.
Kemudian dia bermimpi bertemu dengan almarhum kakeknya yang berkata padanya : “Oleh karena kamu pada masa kehidupan lampau melakukan karma buruk, makanya pada kelahiran sekarang tidak memiliki keturunan, lagipula berumur pendek, sekarang lekaslah menimbun kebajikan, semoga masih sempat memperbaiki nasib buruk”.
Sejak itu Dou Yu-jun giat melakukan kebajikan, terhadap orang sejahat apapun, dia juga tidak melakukan perhitungan dengannya, juga memaafkan mereka. Suatu hari sanak keluarganya mencuri uang di rumahnya sebesar dua ratus ribu, jumlah yang sangat besar, sanak keluarganya ini meninggalkan seorang anak perempuannya, di pundak anaknya ini, dia menulis sepucuk surat, memberitahukan bahwa : “Oleh karena saya telah mencuri uang milikmu dan melarikan diri, maka itu saya menjual anak perempuanku padamu”.
Ini masih punya sedikit aturan, mencuri juga ada aturannya, setelah mencuri uang milik Dou Yu-jun sebanyak dua ratus ribu, lalu menukarkannya dengan anak perempuannya sendiri. Akhirnya Dou Yu-jun bukan saja tidak membuat perhitungan dengannya, bahkan timbul rasa kasihan di hatinya, lalu membakar surat hutang, kemudian membesarkan anak perempuan itu hingga dewasa dan menjadi manusia yang berguna, memilihkan pasangan yang baik untuknya. Ini juga adalah kebajikan tersembunyi, mendapat hinaan tidak membenci.
Setiap sanak keluarga dan sanak saudara yang memerlukan bantuan, dia akan mengulurkan tangan baik berupa bantuan materi maupun tenaga, rumahnya sendiri sangat sederhana, tidak mengenakan perhiasan sama sekali, seluruh barang berharga ini digunakan untuk membantu para makhluk. Bahkan di dekat rumahnya, dia mendirikan sebuah perpustakaan, membeli buku sebanyak lebih dari seribu gulungan, menggaji beberapa tenaga pendidik, yang bertugas untuk mendidik anak-anak yatim piatu.
Maka itu tidak berapa lama kemudian, Dou Yan-shan dikaruniai lima putra, semuanya pintar dan berbakat. Kemudian dia bermimpi kakeknya berkata padanya : “Selama beberapa tahun ini kamu telah menimbun kebajikan berkesinambungan, jasa kebajikan ini sungguh besar dan telah menggugah Langit, sekarang memperpanjang usiamu selama 36 tahun, lagipula kelima putramu akan sangat berjaya”.
Kakeknya juga memotivasinya supaya lebih giat lagi berbuat kebajikan, tidak boleh mundur. Kemudian ternyata benar kelima putranya berhasil menjadi pejabat tinggi, hingga cucu-cucunya juga menjadi orang mulia. Maka itu di dalam Klasik Tiga Aksara ada tercantum sebuah kalimat, yakni “Dou Yan-shan menggunakan cara yang benar, untuk mendidik kelima putranya, sehingga menjadi manusia yang berguna, pejabat tinggi dan mengharumkan nama keluarga”. Inilah kisah dari kalimat tersebut.
Dou Yu-jun menikmati usia hingga 82 tahun, tidak menderita sakit apapun dan meninggal dunia, ini adalah buah akibat dari menimbun kebajikan berkesinambungan.
Dikutip dari Ceramah Dr. Zhong Maosen
Judul : Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Tanggal : 21 Januari 2009
文昌帝君陰騭文大意
(十)
【竇氏濟人。高折五枝之桂。】
凡是家親眷屬需要幫忙的,他都出錢出力幫助別人,家裡很樸素,金銀這些裝飾品都不戴,全部的這些家用都拿去幫助眾生。而且他還在自己家附近建立了一個書院,買了數千卷的書,請了一些教書的先生給那些孤寒的孩子義務教課。所以不久之後,竇燕山連生五子,每個都是聰明俊秀。後來又夢到他祖父說,你這幾年都在積功累德,功德浩大,感動了天曹,現在已經給你延壽三紀,(一紀是十二年,三紀是三十六年),而且你這五子都很榮耀。他祖父還勉勵他要更加努力,不可以退心。後來果然他的五個兒子都做了大官,到孫子也都很顯貴,這就是『高折五枝之桂』,就是他五個兒子都做了大官。所以《三字經》裡面就有一句話說,「竇燕山,有義方,教五子,名俱揚」,就是講這個故事。竇禹鈞他享年八十二歲,無疾而終,這都是他行善積德的果報。
摘錄自 :
文昌帝君陰騭文大意 鍾茂森博士主講 (第一集) 2009/1/21 華嚴講堂 檔名:52-328-0001