Makna Syair
Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Bagian 31
Selanjutnya adalah “Jangan menipu harta benda orang lain”, ini mudah
dipahami. “Jangan iri hati pada bakat orang lain”, jangan cemburu pada
kemampuan yang dimiliki orang lain, iri hati merupakan kekotoran batin yang
besar, iri hati tidak bisa melukai orang lain, hanya bisa melukai diri sendiri.
Jadi iri hati adalah tumor batin, iri hati juga merupakan bagian dari
kebencian, buah akibat dari kebencian adalah jatuh ke neraka, maka itu hanya
orang yang berat kebodohannya barulah akan merasa iri hati, insan bijaksana
pasti akan turut bersukacita pada bakat yang dimiliki orang lain, melihat
prestasi orang lain bagaikan prestasi sendiri.
Selanjutnya adalah “Jangan melakukan perbuatan asusila pada istri dan
putri orang lain”, ini menunjukkan pada kita tidak boleh berzinah. Pepatah
berkata “Berbakti adalah kebajikan terutama, asusila merupakan kejahatan
terutama”. Yang paling disayangi setiap insan adalah istri dan putrinya, maka
itu yang paling disakiti adalah apabila istri atau putrinya dinodai, dendam itu
tidak bisa ditebus dengan cara apapun, maka itu buah akibatnya sungguh
menyengsarakan.
Orang jaman dulu berkata “Apa yang tidak dihendaki diri sendiri,
janganlah dilakukan pada orang lain”. Apabila istri atau putri sendiri dinodai
orang lain, bagaimana perasaan diri sendiri? Sungguh menyakitkan, marah, bila
terpikir hal demikian maka takkan melakukan perbuatan asusila lagi.
Insan yang dapat mengendalikan diri tidak melakukan perbuatan asusila,
tentunya akan memperoleh anugerah istimewa dari Langit. Pada masa Dinasti Qing (1644-1911),
ketika Kaisar Shun Zhi bertahta (kaisar kedua dari Dinasti Qing, memerintah
dari tahun 1644-1662), pada saat itu terdapatlah seorang terpelajar yang
bernama Tang Pin, suatu hari dia sedang menempuh perjalanan ke ibukota provinsi
untuk mengikuti ujian, di tengah perjalanan dia menginap di penginapan dan
tiba-tiba diserang penyakit berat, tengah malam meninggal dunia.
Kemudian arwahnya melayang hingga sampai di Kelenteng Dewa Wen Chang,
Dewa Wen Chang memeriksa buku kebajikan dan kejahatan Tang Pin, lalu berkata
padanya, usiamu seharusnya memang sudah berakhir, namun mempertimbangkan
perbuatanmu tiga tahun yang lalu di musim semi, saat itu kamu sedang menumpang
perahu, di atas perahu ada seorang gadis jelita, melihat dirimu yang rupawan,
si gadis jadi terpikat olehmu, lalu menawarkan diri padamu, tetapi kamu
menolaknya, pikiran benarmu ini telah menggugah Langit, sehingga
menganugerahkan usia padamu, bahkan juga gelar sarjana buat dirimu.
Dewa Wen Chang juga berpesan pada Tang Pin, masa sekarang manusia di
dunia sudah terlampau banyak melakukan perbuatan asusila sehingga merugikan
kebajikan tersembunyi, kamu harus kembali ke dunia untuk menasehati agar
manusia jangan melakukan kejahatan. Meskipun manusia berbuat jahat dan tidak
diketahui orang lain, namun Dewa dapat melihatnya dengan jelas, mencatatnya ke
dalam buku kebajikan dan kejahatan, Langit tidak bisa dikelabui.
Lalu Tang Pin berhasil hidup kembali di dunia, dia mengetahui darimana
usianya bertambah, sehingga lebih tekun menimbun kebajikan, enam tahun kemudian
dia berhasil meraih gelar sarjana negara, bahkan dengan prestasi gemilang. Maka
itu dapat menahan diri dan mengendalikan diri, kebajikan tersembunyi yang ditimbun
amatlah besar.
Tuan An-shi berkata, ketika seseorang bertemu dengan gadis jelita, dapat
mengendalikan dan menahan diri, membiarkannya berlalu, bagaimana cara untuk
menghindari pikiran asusila? Yakni dengan “asubha-smrti”, senantiasa merenungkan tubuh manusia yang penuh dengan
kotoran.
Tubuh manusia
penuh dengan kotoran, jadi buat apa mendambakannya? Maka itu bila berhasil
melatih “asubha-smrti”, yakni
perenungan bahwa tubuh penuh dengan kotoran, maka nafsu indria dengan
sendirinya akan jadi hambar.
Di dalam “Risalah
Balasan Dan Ganjaran Setimpal” tercantum bahwa jika melihat gadis jelita, maka
akan ada banyak orang yang timbul nafsu indrianya, andaikata anda melatih “asubha-smrti”, yakni perenungan bahwa tubuh manusia
penuh dengan kotoran, anda akan melihat ternyata rupa si gadis jelita yang
sebenarnya adalah sungguh menjijikkan, bagaimana mungkin nafsu indria akan
timbul?
Tujuan
mempelajari Buddha Dharma adalah keluar dari Triloka, akar dari tumimbal lahir
adalah nafsu keinginan, jadi jika tidak memutuskan yang satu ini, maka untuk
keluar dari Triloka hanyalah tinggal harapan saja, untuk terlahir ke Alam
Sukhavati juga sulit.
Dikutip dari
Ceramah Dr. Zhong Maosen
Judul : Makna
Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Tanggal : 22 Januari 2009
文昌帝君陰騭文大意
(三十一)
人能夠防止邪淫,他的果報必定是得到天的一種神奇的賞賜。在清朝順治甲午年,當時有個書生叫湯聘,他在赴省城應試的時候,在旅店裡面患了重病,半夜就死去了。死了以後魂神飄到了文昌帝廟,文昌帝君查他的功過簿,然後對他說,你的壽命應該是到盡頭,不過看到你三年前春天你在有一次乘船出遊的時候,船上有一位美女,見到你文雅清秀,就動了情,要跟你苟合,可是被你正色斥責拒絕了,這種正氣感動了天庭,因此上天賜予你壽命,還要賜予你功名。而且帝君又叮囑他,現在世人造作邪淫虧損陰德的事情太多,你要回去廣勸世人不要作惡。雖然人心險惡外人不知道,但是神明都能夠看得清清楚楚,都把它記錄在善惡簿上,上天瞞不了。所以湯聘後來死後復生,他自己知道了自己延壽,因此更加倍的積德行善,六年之後考上了狀元,而且功名很顯貴。所以能夠在難忍處能忍,所積的陰德就很大。
安士先生在他的《廣義節錄》當中說到,人遇到美色當前,往往看得破,忍不過。那要怎麼樣去防止淫亂?安士先生提倡不淨觀這種修法,常觀人身體不淨,這是佛講的四念處第一條「觀身不淨」。人是一個污穢不堪的軀體,為什麼愛戀它?每個人的身體都是這麼樣的污穢。所以不淨觀如果能夠修成,淫心自然也就淡化。《感應篇》上講,「見他色美,起心私之」。如果見人色美,那麼起心私之的人很多,假如你修不淨觀,見他醜惡,那麼你的淫心怎麼會起來?所以《安士全書》裡面專門有一本叫做「欲海回狂」,教人戒淫的,主要是提倡不淨觀。末學在講解《文昌帝君陰騭文》的時候,專門用兩個小時的時間講了這個「勿淫人之妻女」這一句,戒淫的專輯,我們也有著重的介紹不淨觀,不妨可以做參考。把這個淫欲之心放下,進德修業才能保證。那麼修佛法目標在於出離三界,輪迴的根本就在於貪愛,所以這一條不能斷,出三界沒有指望,往生極樂世界也難。
摘錄自 :
文昌帝君陰騭文大意 鍾茂森博士主講 (第二集) 2009/1/22 華嚴講堂 檔名:52-328-0002